Senin, 16 November 2015

Aiz Jangan Cepat Besar



Dear Adik Kecil Fariz,


Teduh sekali membayangkan tingkah lakumu setiap hari , bahagia sekali hati mendengar suaramu di telp. jangan cepat besar nak , jangan biarkan diri kamu membesar dan membuat kamu lupa terhadap kakakmu yang ini . dua bulan lalu kamu Ulang tahun yang Ke-7 , saya ingin kamu berhenti sampai di usia 7 Tahun . saya takut ketika kamu membesar , kamu seperti laki laki dewasa yang lain yang hanya mengambil manfaat dari saya , kamu selalu mengambil hati saya . membuat saya rela melakukan apapun buat kamu , jangan cepat besar nak .. saya takut ketika kamu dewasa kamu menyakiti hati saya seperti laki laki Dewasa yang Lain ..



Jangan Cepat Cepat Besar Aiz , kakak sayang sekali ....

Senin, 12 Oktober 2015

Tidak Percaya Diri


Berbulan bulan duduk di kantor, tapi tidak banyak yang di lakukan. Saya seperti orang kebingungan , dan berprasangka sangka atas banyak hal, padahal ketika berwudhu Doa saya " jauhkanlah saya dari sifat iri dan takabur" tapi akhir akhir ini saya merasa sering saya punya penyakit hati yang akut, semakin saya ingin menghilangkan ternyata malah semakin besar. Berarti yang sering ucap hanya mantra bukan doa yang menenangkan , Oh Tuhan kenapa hati saya resah sekali atas banyak hal , kenapa saya begitu mengkhawatirkan banyak kejadian.Seperti semakin Jauh, seperti semakin buram. Hidup mencari ketenangan, saya mencari tenang . akhir akhir ini saya merasa tidak berguna, perasaaan tidak berguna itu buruk sekali menggerogoti banyak hal , membuat tersiksa . hubungan jarak jauh yang membuat ragu ragu , aku seperti agar agar . menarik di luar tapi mudah hancur .

Selasa, 15 September 2015

Galang, Rabbit dan Robbot



Tadi sekitar jam 1 siang , saya menelp anak kecil itu Aiz namanya. Tiba tiba dia melaporkan kalau satu kelincinya yang bernama Robbot tadi pagi mati , dan dia sudah menguburnya di tanah yang dia gali dalam kata dia. Pintar sekali anak itu menceritakan , entah kenapa anak itu selalu membuat saya semangat, kadang saya tidak ingin dia besar saya mau dia kecil dan menyenangkan saja seperti sekarang. selalu ingin cepat cepat akhir pekan membayangkan tertawanya yang renyah , mendengarkan dia bercerita tentang teman temannya di sekolah. yah walaupun tidak setiap waktu dia menyenangkan kadang dia keras kepala dan gak bisa di kasih tau , belum lagi permintaannya yang ini itu . tapi dia cerdas sekali ..


dan entah kenapa setelah menulis surat untuk sutradani dan mengirimnya lewat email saya lega sekali, banyak sedih yang berkurang .


Allah Saya mau menikah , Longgarkan dada saya selonggar longgarnya. Ringankan langkah saya, dan bukalah seluas luasnya rezeki saya . Aamiin

Selasa, 08 September 2015

Tuhan Yang Maha Esa



begitu saya tidak tau apa apa, begitu ini menyakitkan , begini saya dibuat susah payah . tadi malam saya bermimpi , saya di buat bahagia kemudian nelangsa karena di tinggal pergi begitu saja. ada dia yang membuat saya berhenti linglung dan kemudian saya berjalan lagi .. peran yang sama ada Alfi yang membuat bahagia dan pergi begitu saja. dan kemudian Sutradani datang membeitau saya dalam kelinglungan ..

saya perempuan yang sering di buang, itu saja yang saya paham. saya perempuan sukar di pahami yang membuat orang pergi angkat kaki meninggalkan saya. tapi tidak apa apa Tuhan Maha Esa, dia tidak akan tega membuat saya ketakutan dan sendirian .

saya akan di berikan keyakinan , saya akan sembuh dari tangisan tiba tiba . saya akan sembuh dar ancaman ancaman masa lalu , saya berharga untuk saya sendiri dan keluarga saya . saya tidak di pilih dan buang dengan banyak alasan .. semoga saya segera sembuh .

Senin, 07 September 2015

September 2015


Suatu sore di kubikel di Jakarta Pusat seorang perempuan , memegang segelas teh panas meminumnya pelan pelan. karena banyaknya orang yang memutar "Semptember Ceria" yang di nyanyikan Vina Panduwinata si perempuan memasang earphone di telinga memutar lagunya , tiba tiba dia gemetar sambil memegang gelas .  dia menahan nangis , dan cepat cepat ingin menghabisi minumannya. ternyata kampus itu telalu menyakitkan kenangannya , dia tidak pernah bisa baik baik saja untuk menerima kenyataan bahwa dia di sakiti . sakit yang lantas membuatnya tidak percaya diri , sakit yang sering menyerangnya dengan tangisan sesak tiba tiba saja. kenapa semua orang bisa pindah dan memaafkan tapi justru saya masi mengingat mengingat. mungkin saja saya sakit jiwa , sepertinya ada yang salah . kadang saya jatuh cinta kadang itu tidak juga. saya sakit jiwa , saya membahayakan diri saya sendiri .. saya sakit karena semua hal yang dia buat .  saya ..

Kamis, 27 Agustus 2015

Need U

jadi kemudian lalu 
biar pergi 
menyanyi menari , melukis 
piano , suara perempuan menyanyi 

apalagi
rind? kayanya engaak
butuh liburan naik kereta api 
sendirian ... 

earphone , dan diamku 
mau pulang dan berjalan lambat lambat 

Senin, 15 Juni 2015

Seruni di 28 Tahun

Selamat ulang tahun Seruni,
Usia baru 28 Tahun , gimana rasanya? Biasa aja seperti kemarin kemarin
berharap tidak banyak duka
tidak banyak bingung
tidak banyak lumpuh perasaaanya


Terima kasih Allah , Terima Kasih banyak
:)

Rabu, 10 Juni 2015

juga dari tante qia

Hidup adalah kumpulan pilihan.. 

Aku mungkin tak sekuat batu karang saat hempasan ombak menerpa bertubi-tubi. 

Aku juga mungkin tak seperti batang jati yang tegar berdiri walau nyala api mengelilinginya. 

Tapi aku dapat tetap bertekad untuk menjadi seonggok tulang berselimutkan daging yang tak pernah letih dekati Rabb-ku, seraya berbisik 

“Duhai Rabb, anugerahkan aku & keluargaku kesabaran tuk mengimani semua ketetapan-Mu.” 


Hingga air mata ini menagih janji agar malaikat menyambut 

“Salaamun ‘alaikum bima shobartum” 

Di tempat perjumpaan abadi dengan-Mu yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.... 

Juga sama dari tante qia

Tuhanku... 
Aku tdk meminta seseorang yg sempurna, namun aku meminta seseorang yg tidak sempurna sehingga aku dpt membuatnya sempurna di mataMu.Seorang pria yg membutuhkan dukunganku sbg peneguhnya.Seorang pria yg membutuhkan doaku utk kehidupannya.Seseorang yg membutuhkan senyumku utk mengatasi kesedihannya.Seseorang yg membutuhkan diriku utk membuat hidupnya mnjadi sempurna. 

Tuhanku.. 
Aku jg meminta, buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga. Berikan aku hati yang sungguh mencintai Mu sehingga aku dapat mencintainya dgn sekedar cintaku. Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang darimu. Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya. Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya. Berikanlah aku lisan yg penuh dengan kata-kata bijaksana, mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi. 

Dan bilamana...akhin\rnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan "Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna". 

Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan. 

Amin... 

Notes dari Facebook Tante qia

Berikut ceritanya:

"Saya pernah berdoa yang tak biasa, Pak," kata Bu Kus membuka sesi
pertanyaan.
"Apa itu, Bu Kus?" tanya Pak Suherman Rosyidi, Sang Ustadz.
"Suatu kali saya berdoa: Ya Allah, jadikan saya isteri yang selalu
terlihat cantik di mata suami."
"Doa yang bagus, dong," sergah Pak Ustadz, "lalu apa yang terjadi?"
"Ya, memang bagus, Pak Herman. Tetapi, esok harinya wajah saya mulai
ditumbuhi jerawat yang saya tidak tahu darimana datangnya. Banyak.
Beberapa hari kemudian malah memenuhi seluruh wajah. Saya jadi
kebingungan. Akhirnya mau tidak mau saya harus menjalani perawatan
kecantikan wajah ke sebuah salon kecantikan, suatu hal yang tidak pernah
saya lakukan. Saya harus datang ke tempat itu untuk membersihkan jerawat
di muka saya. Berkali-kali. Berhari-hari. Hasilnya tentu saja
mengejutkan saya. Wajah saya menjadi lebih bersih dari semula. Lebih
cantik."

"Berarti doa ibu dikabulkan sama Allah. Ya nggak?"
"Ya, sih Pak. Tetapi itu belum seberapa, Pak."
"Maksudnya gimana?"
"Saya juga pernah berdoa yang tak biasa, Pak. Doa yang lain."
"Apa itu?"
"Saya berdoa agar Allah menjadikan saya isteri yang setia pada suami."
"Doa yang bagus juga. Lalu apa yang terjadi, Bu?"
"Esok harinya, suami saya jatuh sakit. Tak bisa bangun. Ia harus dirawat
di rumah sakit. Berhari-hari. Saya mau tak mau harus menungguinya selama
terbaring itu. Saya bahkan sampai merasa itu semua seperti ujian bagi
saya. Ujian terhadap kesetiaan saya, apakah saya tetap setia pada suami
apa tidak. Saya seketika teringat akan doa yang pernah saya panjatkan
sebelumnya."

"Berarti doa ibu dikabulkan sama Allah. Ya nggak?"
"Ya, sih, Pak."
"Lalu sekarang, pertanyaannya Ibu apa?"
"Bukan pertanyaan, Pak."
"Lalu apa?"
"Sekarang ini, saya justru merasa takut untuk berdoa. Gimana ini?"
***
"Apakah Tuhan memberikan apa yang engkau harap dengan mengantarkannya
dalam bungkusan yang indah?"
Neno Warisman pernah bertanya demikian pada sebuah acara di televisi,
mengutip pernyataan seorang pakar yang aku lupa namanya.

"Tidak!" lanjut Neno. "Tuhan tidak mengantarkan apa yang engkau minta
dalam sebuah bungkusan yang menarik lagi indah. Bahkan Ia
mengantarkannya dalam bungkusan yang jelek, ruwet, carut-marut, dan
kelihatannya sukar untuk dibuka.

Pertanyaannya adalah: mengapa?"
"Itu tidak lain karena Ia ingin melihat bagaimana engkau membuka
bungkusan itu dengan penuh kesabaran, telaten, bersusah-payah lapis demi
lapis, sedikit demi sedikit, terus, terus, dan terus. Tak pernah
berhenti apalagi berpaling. Hingga pada akhirnya bungkus terakhir
terbuka dan engkau mendapatkan sesuatu yang engkau harapkan ada di
dalamnya."

Bukankah Allah pasti akan mengabulkan apa yang hamba-Nya pinta? Kuncinya
kalau begitu adalah: jangan pernah berhenti memuja. Jangan pernah
berhenti berharap.

Allah Tidak Tidur.
Allah Maha Mengetahui.
Allah Maha Mendengar.
Dia Maha Rahman dan Rahim.
Sungguh tak ada yang sepatutnya kita lakukan kecuali selalu berprasangka baik pada setiap pemberian-Nya. Entah nikmat, entah musibah. Karena musibah pun mungkin hanyalah bungkus belaka; yang selayaknya kita yakini bahwa itu semua hanya karena. Ia ingin melihat kita membukanya dengan sepenuh cinta....

Senin, 06 April 2015

again

Mau kita ganti dengan istilah "ta'aruf", mau kita ganti dengan istilah "abi, umi" pas manggil pacar masing2, mau dilengkapi dengan kalimat, "aku sayang kamu karena Allah, dek", "eh, abi nonton juga ya film itu? subhanallah bagus ya." Mau boncengan motor sambil baca doa perjalanan, zikir, mau apa saja, JIKA sekali substansinya pacaran, ya tetap saja namanya pacaran.
Jangan dicampur2, jangan dibungkus2. Tidak ada solusi atas masalah "perasaan" selain: tinggalkan, sibukkan dengan hal2 positif atau segera saja sana menikah. Hanya dua itu pilihan bagi pria pemberani dan wanita tegas.
*Tere Liye


Rahasia Menjadi Hebat
Kita menjadi kuat,
Dari orang-orang yang menyakiti kita
Rasa sakit itu ibarat "racun" yang membuat kebal
Berdiri tegak melewati seluruh sesaknya
Kita menjadi bijak,
Dari orang-orang yang menghina kita
Setiap hinaan akan membuat kita paham
Toh, apapun yang kita lakukan, ada saja yang tidak suka
Kita belajar banyak,
Justeru dari orang-orang yang tidak sependapat dengan kita
Belajar dari sudut pandang mereka
Dijadikan masukan yang amat berharga
Kita menjadi pemberani,
Dari orang-orang atau situasi yang menganggap kita pengecut
Bahwa satu-satunya ketakutan yang harus dikalahkan
Justeru adalah rasa takut itu sendiri
Kita menjadi berharga,
Dari orang yang pergi meninggalkan kita
Pun dari orang-orang yang melupakan kita
Bahwa semua hal di dunia ini penting dan ada tujuannya
Tidak peduli jika orang lain telah pergi memilih yang lain
Sekecil apapun, semua tetap berharga
Anakku,
Sebagai penutup,
Ketahuilah,
Kita menjadi lebih bahagia justeru dari sesuatu yang tidak kita miliki
Ketika rasa syukur tetap menyertai
Melepaskan dengan tulus nan lapang
Sungguh tiada bahagia yang bisa mengalahkannya lagi
*Tere Liye
Sembilan dari sepuluh kecemasan muasalnya hanyalah imajinasi kita. Dibuat-buat sendiri. Dibesar-besarkan sendiri. Nyatanya seperti itu? Boleh jadi tidak.”

--Tere Liye, novel 'kau, aku & sepucuk angpau merah'.
Tidak semua orang mendapatkan pilihan pertama dalam hidup ini. Tapi kita bisa hidup sama bahagianya dengan mereka, meski hanya mendapatkan pilihan kedua, ketiga, atau bahkan keseratus-satu.
--Tere Liye, buku "Berjuta Rasanya"



Kamis, 19 Maret 2015

Tere Liye

Hati manusia itu bagai ‘museum’. Menyimpan banyak kenangan.
Museum yg baik, menata artefak paling bersejarah dan pentingnya dengan tepat. Memilah2 mana yg masih perlu diletakkan di tempat prioritas, mana yg dibuang saja di gudang.
Sedangkan museum yg tidak sehat, masiiih saja menyimpan kenangan yg tidak penting, dan boleh jadi mengganggu diri sendiri justru di lobby depan museum, di tempat terpenting museum.
--Tere Liye

Senin, 23 Februari 2015

Tere Liye

Rasa sakit di hati itu hanya ibarat kabut di pagi hari. Tunggulah matahari tiba, maka dia akan hilang bersama siraman lembut cahayanya.
Rasa sakit di hati itu hanyalah ibarat kabut pagi.
Tidak pernah mengubah hakikat indahnya pagi. Bahkan bagi yang senantiasa bersyukur, dia akan menari (meski sambil menangis) di tengah kabut. Dan itu sungguh tarian indah. Tarian penerimaan.
*Tere Liye

Kamis, 08 Januari 2015

Break


telp tadi sekitar jam enam pagi itu ternyata mengganggu pikiran saya , bahkan lari pun KM nya tidak sebanyak biasanya . apa yang saya pikirkan, banyak sekali ternyata. semua jadi tidak seringan biasanya, saya takut jadi manusia yang jahat lagi . atau  saya merasa apa entahlah ..

Mungkin saya menikmati seperti sekarang tidak punya siapa siapa , mungkin saya merasa saya tidak pantas buat siapa siapa untuk sementara ini. apalagi laki laki baik dengan banyak niat baik, saya hanya butuh break ..

break dari jatuh cinta
dan patah lagi ..

break menyakiti perasaan orang lain , saya merasa butuh sekali menulis dengan earphone di telinga. menulis banyak hal , saya mengharapkan ini jauh lebih ringan . iya , saya butuh liburan .Morning run di tempat yang indah ..

tidak saya sedang tidak butuh di sakiti, di kecewain atau sebaliknya ..
saya akan menyakiti diri saya sendiri , merugikan diri saya sendiri itu juga kalau lagi mau ..
ada beberapa laki laki yang saya block dari Whatsapp , karena chatnya mengganggu iya saya tidak suka di ganggu .
sombongnya saya akhir akhir ini , atau begitu banyaknya teman teman terdekat yang protes kalau saya hanya membaca chat dan tidak membalas apa apa itu hanya karena saya tidak mau bales aja ahahahahaha


saya mau kerja, makan enak , mendengarkan musik yang saya suka dan pergi jalan jalan ..


dan dalam masa menunggu saya hanya mau banyak lari , banyak doa pun tidak seperti dulu saya takut Tuhan kecewa lagi dan saya mengulang dosa yang sama. jadi sekarang saya tidak berjanji dengan Tuhan lewat banyak ucapan dalam doa, tapi saya melakukan dengan perbuatan  semampunya ..


ah ini akan ringan ..
semua akan baik baik lagi seperti kemarin …