Jumat, 20 Mei 2016

Perasaaan yang banyak .

saya bingung dengan perasaan banyak , banyak hal yang membuat tidak nyaman . memaksa diri saya menjadi anak dewasa yang harus mengerti orang tua .
memaksa menjadi seorang anak yang bisa menyelsaikan masalah sendiri , jadilah saya pribadi yang jarang melibatkan orang tua dalam mengambil tiap keputusan.
orang tua yang selalu mau dipahami , orang tua yang merasa benar, saya susah payah membuat perasaan nyaman walaupun banyak hal yang membuat saya tidak nyaman .

pikiran negatif , semua saya susah payah enyahkan . saya belum cerita banyak pengalaman saya pergi ke tanah suci , pengalaman yang sangat luar biasa dalam hidup yang masih sering ingat dan membuat saya menangis sesungukan mengingat syahdunya disana.

apa lagi pencapaiaan saya dalam hidup setelah ini, saya benci sekali ada keluarga yang mencoba mengadu domba dan kakak ipar saya terhasut. rasanya saya belum puas kalau saya belum bilang ke kakak ipar saya " lo ngapain percaya? harusnya lo fikir pake otak. atau jangan jangan lu gak punya otak?" tapi tidak mungkin saya melakukan hal tersebut tentunya. kenapa dia tida merasakan perbuatan saya terhadap hidupnya semenjak dia menjadi kakak ipar saya ? saya merasa saya adalah ipar yang tidak menyebalkan . saya menyenangka dan memperhatikan dia bahkan ke aspek yang terkecil.

anggapan orang ataupun namanya adalah hal yang tidak menyenangkan , membuat perasaan menjadi banyak . saya sedang membuat  jarak dengan hal hal yang tidak menyenangkan salah satunya mungkin keluarga , bukan sombong . eh salah lagi yah nanti saya di bilang sombong , serba salah lah kita jadi manusia banyak sekali yang tidak paham. yang tidak saya pahami. dan mengambil jarak adalah perasan yang akan membuat perasaaan sedikit lebih baik , jangan punya perasaan banyak banyak nanti kamu pusing , ambil saja perasaan sedikit supaya kamu bisa berjalan lebih ringan .

Perasaan banyak

saya bingung dengan perasaan banyak , banyak hal yang membuat tidak nyaman . memaksa diri saya menjadi anak dewasa yang harus mengerti orang tua .
memaksa menjadi seorang anak yang bisa menyelsaikan masalah sendiri , jadilah saya pribadi yang jarang melibatkan orang tua dalam mengambil tiap keputusan.
orang tua yang selalu mau dipahami , orang tua yang merasa benar, saya susah payah membuat perasaan nyaman walaupun banyak hal yang membuat saya tidak nyaman .

pikiran negatif , semua saya susah payah enyahkan . saya belum cerita banyak pengalaman saya pergi ke tanah suci , pengalaman yang sangat luar biasa dalam hidup yang masih sering ingat dan membuat saya menangis sesungukan mengingat syahdunya disana.

apa lagi pencapaiaan saya dalam hidup setelah ini, saya benci sekali ada keluarga yang mencoba mengadu domba dan kakak ipar saya terhasut. rasanya saya belum puas kalau saya belum bilang ke kakak ipar saya " lo ngapain percaya? harusnya lo fikir pake otak. atau jangan jangan lu gak punya otak?" tapi tidak mungkin saya melakukan hal tersebut tentunya. kenapa dia tida merasakan perbuatan saya terhadap hidupnya semenjak dia menjadi kakak ipar saya ? saya merasa saya adalah ipar yang tidak menyebalkan . saya menyenangka dan memperhatikan dia bahkan ke aspek yang terkecil.

anggapan orang ataupun namanya adalah hal yang tidak menyenangkan , membuat perasaan menjadi banyak . saya sedang membuat  jarak dengan hal hal yang tidak menyenangkan salah satunya mungkin keluarga , bukan sombong . eh salah lagi yah nanti saya di bilang sombong , serba salah lah kita jadi manusia banyak sekali yang tidak paham. yang tidak saya pahami. dan mengambil jarak adalah perasan yang akan membuat perasaaan sedikit lebih baik , jangan punya perasaan banyak banyak nanti kamu pusing , ambil saja perasaan sedikit supaya kamu bisa berjalan lebih ringan .

Senin, 07 Maret 2016

Ruangan membuka Hati



Setelah berbulan bulan tidak tidur di rumah , karena rumah yang direnovasi. tadi malam tidur di rumah, rumah yang baru setengah jadi. awalnya saya enggan sekali karena rumah  masih berantakan sekali . barang barang masih disana sini , tapi saya masuk kamar dan berbaring berdua dengan dundun. malam tadi tidur saya nyenyak sekali, berbulan bulan saya luntang lantung dan tidak tidur nyenyak padahal kamar kosan saya nyaman dan bersih . tapi ternyata kamar sendiri adalah ruangan yang membuka hati , tempat tidur paling nyenyak.

Mamah adalah perempuan yang paling banyak konflik dengan saya, tetapi energinya dia juga menenangkan Jiwa saya . Tiba tiba saja amarah saya hilang pertanyaan pertanyaan saya yang tidak terjawab pergi terbang,saya tidak peduli lagi anggapan orang terhadap saya, saya tidak peduli lagi kenapa saya tidak didengar , saya tetap percaya diri walaupun saya tidak menjadi prioritas.
saya tetap bahagia walaupun pernah tidak terpilih.

sore ini cuma mau makan kue lupis, membiarkan semua perasaan terbang. saya tidak akan berpikir serius tentang dengan siapa menikah dan akan kapan menikah, saya tidak akan menangis kelelahan karena tidak didengar. membenci hal yang itu itu saja ...


sabar menanti kamar baru saya, ruangan yang membuka hati . saya akan menatanya sesuka hati , mau punya  rak buku . dulu saya pernah dibuatkan rak buku dan saya tidak ambil, apa kabar si rak buku ? apakah akhirnya dibuang atau menjadi tempat yang lebih berguna.

saya bahagia dengan perasaan hari ini , karena tidur saya yang nyenyak . karena saya tidak peduli dengan apapun , ah saya menemukan diri saya yang kemarin hilang . saya bahagia lagi,tenang tanpa harus berdoa keras. saya tidak peduli dengan kamu, dengan kalian dengan apapun yang tidak membuat saya bahagia ..


sendiri dan saya bahagia ..


Kamis, 28 Januari 2016

Hallo Blog ..


lama sekali tidak menulis, mungkin karena kehidupan aku sudah seperti biasa  lagi. tidak ada yang terlalu menyedihkan , membahagiakan justru kadang kadang. eh aku ngekos lagi , ngurusin banyak hal sendiri .. kadang kangen mamah. yang belum nyaman juga adalah bekerja kantoran , diam di kantor berjam berjam . brainstorming sama orang yang gak bikin gue cerdas .. Ini cuma tentang Uang. bertahan , kadang merasa mungkin ini ibadah jadi gapapa untuk mengumpulkan pahala