Senin, 07 Maret 2016

Ruangan membuka Hati



Setelah berbulan bulan tidak tidur di rumah , karena rumah yang direnovasi. tadi malam tidur di rumah, rumah yang baru setengah jadi. awalnya saya enggan sekali karena rumah  masih berantakan sekali . barang barang masih disana sini , tapi saya masuk kamar dan berbaring berdua dengan dundun. malam tadi tidur saya nyenyak sekali, berbulan bulan saya luntang lantung dan tidak tidur nyenyak padahal kamar kosan saya nyaman dan bersih . tapi ternyata kamar sendiri adalah ruangan yang membuka hati , tempat tidur paling nyenyak.

Mamah adalah perempuan yang paling banyak konflik dengan saya, tetapi energinya dia juga menenangkan Jiwa saya . Tiba tiba saja amarah saya hilang pertanyaan pertanyaan saya yang tidak terjawab pergi terbang,saya tidak peduli lagi anggapan orang terhadap saya, saya tidak peduli lagi kenapa saya tidak didengar , saya tetap percaya diri walaupun saya tidak menjadi prioritas.
saya tetap bahagia walaupun pernah tidak terpilih.

sore ini cuma mau makan kue lupis, membiarkan semua perasaan terbang. saya tidak akan berpikir serius tentang dengan siapa menikah dan akan kapan menikah, saya tidak akan menangis kelelahan karena tidak didengar. membenci hal yang itu itu saja ...


sabar menanti kamar baru saya, ruangan yang membuka hati . saya akan menatanya sesuka hati , mau punya  rak buku . dulu saya pernah dibuatkan rak buku dan saya tidak ambil, apa kabar si rak buku ? apakah akhirnya dibuang atau menjadi tempat yang lebih berguna.

saya bahagia dengan perasaan hari ini , karena tidur saya yang nyenyak . karena saya tidak peduli dengan apapun , ah saya menemukan diri saya yang kemarin hilang . saya bahagia lagi,tenang tanpa harus berdoa keras. saya tidak peduli dengan kamu, dengan kalian dengan apapun yang tidak membuat saya bahagia ..


sendiri dan saya bahagia ..