Pagi , jam sembilan pagi ..
Di seberang saya
Ada perempuan yang ingin menyebrang jalan lengkap dengan
gaun pengantin
Dia Menengok ke kiri dan ke kanan untuk memastikan
Akhirnya setelah dia berhasil menyebrang,kami bertatapan matanya sendu sekali , bulu mata palsunya hampir lepas dan dia tidak
mencopotnya atau membenarkannya ..
Gaunnya, gaun pengantinnya masih cantik sekali putih kecoklatan
Rambutnya di gerai panjang , hitam ikal
Tapi dia hanya memakai sebelah sepatu
Lama sekali kita bertatapan , dia ingin sekali menyampaikan
sesuatu tapi ragu ragu seperti bingung ..
Biasanya ketika saya bingung dan ragu ragu saya butuh
pelukan , apakah dia juga ?
Benar tidak sampai 2 detik si perempuan dengan gaun
pengantin itu memeluk saya , menangis meraung raung .. dan bilang dia “ aku haus haus sekali mau air putih”
Saya antar dia ke kaki lima yang tidak jauh dari kami , saya
belikan sebotol air mineral . dan dia langsung meminumnya tanpa berhenti
seperti unta setelah dia minum dia duduk saja sembarangan
Ketika saya mau meninggalkan dia,dia tidak melarang atau
meminta saya untuk menemaninya tapi rasanya berat sekali untuk saya
meninggalkan perempuan yang sedang kebingungan.Saya duduk di sampingnya , tidak mengobrol karena tau
namanya saja juga belum ..
Saya mengambil melon dari dalam tas saya , melon yang sudah
di potong tapi masih ada kulitnya saya
meletakan di tengah tengah supaya dia mengambilnya tapi dia tidak menggubris.Saya ambil satu buah dan memakannya ,
memakan sampai habis sampai hanya
tertinggal kulitnya sampai permukaan bibir saya lengket
semua , dan itu membuat dia tertawa lebar sekali ketika melihat saya dengan
kulit melon.
“ hahahahaha kamu keliatannya kelaperan sekali , padahal
saya yang habis berjalan jauh sekali dan belum makan dari tadi pagi” kata dia
si perempuan dengan gaun pengantin
“ ah kelaperan atau tidak saya selalu makan melon sampe ke
di ujung kulitnya , ini enak tau “
“ apalagi yang enak selain melon?” tanya dia sambil melihat
saya
“banyak lah ice cream,buah jeruk,berbagi
earphone dengan laki laki kamu,berenang ditengah laut,menyetir mobil berdua bergantian keliling mencari pasir putih yang hangat,menulis diary,berciuman dengan hati dan bergandengan tangan .. ah banyak sekali nona dengan gaun pengantin” sebut saya satu persatu sambil membayangkan ..
Dia diam saja ... memeluk lututnya , mulai melepaskan bulu
mata palsunya dan membuangnya , mengikat rambutnya yang ikal panjang dengan
karet gelang yang dia ambil dari aspal..
Kemudian dia bilang..
“ ini juga enak sekali , kabur dari altar aku lari sekencang
kencangnya. ada beberapa orang yang menyusul tapi aku tetap berlari semakin di
paksa dan di haruskan ternyata kaki ini malah ringan berlari kencang , semakin
jauh dan tidak ada siapapun yang mampu menghampiri “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar